RHK GMIM, 6 Mei 2025, Yohanes 21:5-6, Tebarkanlah Jalamu Di Sebelah Kanan Perahu

TEBARKANLAH JALAMU DI SEBELAH KANAN PERAHU
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Yesus Kristus bertanya kepada Petrus dan teman- temannya ketika perahu mereka sudah hampir sampai ke tepi danau "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk?" Yesus Kristus menyapa mereka dengan penuh kasih, "hai anak- anak", menunjukkan kedekatan dan perhatian seperti seorang guru kepada murid-murid atau seorang ayah kepada anak- anak. Ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus tetap peduli pada mereka meskipun mereka mungkin merasa gagal atau putus asa. Ia bertanya apakah mereka memiliki makanan, mengungkapkan bahwa Yesus Kristus tahu kebutuhan mereka. Jawab para murid-Nya? "Tidak ada". Kata ini mencerminkan keputus-asaan. Usaha semalaman tidak ada hasil. Murid-murid tidak memiliki ikan menegaskan bahwa usaha mereka tanpa Yesus Kristus adalah sia-sia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Yesus Kristus yang tidak dikenal lagi oleh para murid-Nya memerintah mereka untuk menebarkan jala: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka kamu akan peroleh". Tebarkan jala berarti merentangkan ujung-ujung jala sambil menurunkannya ke dalam air. Para murid bertindak, mereka lalu menebarkan jala ke sebelah kanan perahu. Meskipun mereka belum mengenali bahwa itu Yesus Kristus, mereka tetap taat dan melakukan apa yang diperintahkan. Apa yang terjadi "... mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan." Mereka mendengar dan melakukan perintah Yesus Kristus. Ketika melakukan perintah-Nya mereka memperoleh hasil yang sangat banyak sehingga mereka kesulitan menarik jala. Mereka berhasil menangkap ikan yang banyak. Keberhasilan mereka bukan bergantung pada keahlian atau pengalaman, tetapi pada kedengar-dengaran pada perintah- Nya, ketaatan kepada firman Tuhan. Ketaatan tanpa pertanyaan membawa hasil yang luar biasa. Jelas bahwa keberhasilan datang dari ketaatan kepada Yesus Kristus.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Kehidupan kita juga terkadang berada dalam situasi seperti para murid yakni ketika bekerja atau berusaha bahkan studi, walaupun sudah bekerja semaksimal mungkin namun tidak memperoleh apa yang diharapkan. Jangan cepat berputus asa, kecewa dan menyalahkan Yesus Kristus. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Murid-murid sudah berusaha sepanjang malam tetapi gagal menunjukkan bagaimana manusia sering bekerja keras dengan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi akhirnya gagal karena tanpa bimbingan Yesus Kristus. Marilah kita selalu meminta bimbingan Yesus Kristus. Jika kita taat kepada firman Tuhan, Dia akan memberkati usaha kita. Tetaplah berharap sepenuhnya kepada Yesus Kristus, andalkan Dia dalam segala sesuatu. Dengan mendengar dan melakukan arahan-Nya kita bisa mengalami berkat dan keberhasilan yang melimpah. Saatnya sekarang kita "tebarkan jala", berdoa dan bekerja sesuai dengan Firman Tuhan, maka lihatlah berkat-berkat-Nya akan kita nikmati dengan berlimpah-limpah. Yesus Kristus menyertai kita semua.
Doa:
Ya Tuhan Allah, mampukanlah kami melakukan firman- Mu sehingga kami menikmati berkat-Mu dalam hidup ini. Jadikanlah kami menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.