RHK

RHK GMIM, 21 April 2025, Yohanes 20:1b-2a, Melihat Dengan Bijaksana

Tim Penulis
Senin, 21 April 2025
Yohanes 20:1b-2a

MELIHAT DENGAN BIJAKSANA

pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, -Yohanes 20:1b-2a

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Kita sering menjumpai ada orang yang terlalu cepat mengambil kesimpulan tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu dan langsung menyebarkan informasi tanpa dasar. Hal ini kemudian menimbulkan keresahan bahkan dapat menjadi penyebab pertengkaran dan perpecahan. Ayat lb mengatakan bahwa Maria melihat batu penutup telah diambil dari kubur. Kata melihat yang digunakan adalah blepei dari blepo, artinya: melihat, menjumpai, menyadari, menemukan, mengetahui. Tidak ada ayat yang memberi informasi apakah Maria masuk ke dalam kubur untuk melihat keadaan di dalam atau tidak. Reaksi spontannya tentu saja terkejut, takut, bertanya-tanya dan langsung berpikir/menyimpulkan bahwa sesuatu telah terjadi meskipun ia tidak tahu apa itu. Masih dalam kondisi terkejut dan tanpa memeriksa terlebih dahulu, Maria segera berlari dan menyampaikan hal tersebut kepada Petrus dan seorang murid lain yang dikasihi Yesus Kristus.

Tanpa memeriksa terlebih dahulu. Maria langsung menyimpulkan bahwa Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, padahal sesungguhnya Yesus Kristus telah bangkit. Ia hanya menyimpulkan setelah melihat pintu kubur yang terbuka. Kesimpulan awal yang seharusnya diperiksa atau dibuktikan kebenarannya. Sikap Maria ini pun merujuk pada sikap orang yang begitu mudah menyimpulkan sesuatu tanpa memeriksa atau melihat bukti terlebih dahulu. Sikap Maria ini membenarkan pernyataan ayat 9 bahwa mereka tidak mengerti pernyataan Kitab Suci tentang kebangkitan Yesus Kristus.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Firman hari ini mengingatkan kita tentang pentingnya untuk tidak langsung menyimpulkan segala sesuatu hanya dengan sekali lihat atau dengar. Butuh kebijaksanaan untuk memperhatikan dengan jeli sebelum mengambil kesimpulan dan menyebarkan informasi. Sebab jika salah, maka kita akan mengalami sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan keresahan, pertengkaran dan perpecahan. Di era digital ini. kebijaksanaan dalam memberikan informasi dan menilai informasi yang diterima, termasuk dari media, dapat menolong kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai orangtua kita diajak untuk menolong anak- anak agar mampu memilah dan memilih informasi yang benar dan jujur dari informasi yang diterima.

Doa:

Ya Tuhan Allah, tolonglah agar keluarga kami dapat mampu secara bijaksana menerima, menyaring dan memilih informasi yang menguatkan dan membangun iman serta menyebarkanya. Sehingga kami tidak mudah tergoda, tersesat dan jatuh dalam dosa. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.