RHK

RHK GMIM, 17 April 2025, Yohanes 19:23, Jubah Satu Tenunan

Tim Penulis
Kamis, 17 April 2025
Yohanes 19:23

JUBAH SATU TENUNAN

Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian – dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. -Yohanes 19:23

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Salah satu bagian yang menarik dari ayat ini adalah penjelasan tentang jubah Yesus Kristus yang tidak berjahit dan terbuat dari satu tenunan utuh. Perhatikan bahwa jubah ini sederhana, namun harganya sangat mahal dan memiliki makna simbolik yang dalam bagi kita sebagai umat Kristen. Jubah yang tidak berjahit ini menggambarkan kesatuan dan keutuhan. Pada saat Yesus Kristus disalibkan, dunia dan umat manusia tampak terpecah-pecah oleh dosa dan penderitaan. Namun, melalui kematian-Nya di kayu salib Yesus Kristus membawa kesatuan bagi umat manusia yang terpisah oleh dosa. Jubah-Nya yang utuh ini dapat melambangkan karya keselamatan yang sempurna, yang tidak dapat dibagi-bagi dan tidak ada yang bisa merusaknya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Tindakan prajurit-prajurit yang membagi pakaian Yesus Kristus merupakan penggenapan nubuat dalam Kitab Mazmur 22:19, "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Ayat ini menunjukkan bahwa meskipun tampaknya ada orang-orang yang meremehkan Yesus Kristus, bahwa semua peristiwa yang terjadi tetap dalam kendali rencana Tuhan Allah yang sempurna. Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan untuk memahami bahwa keselamatan yang kita terima dari Yesus Kristus adalah sempurna dan utuh, tidak terbagi-bagi. Kita diajak untuk menyadari betapa besar pengorbanan yang telah Ia lakukan bagi kita. Melalui penderitaan dan kematian-Nya di salib. Dia menyatukan kita dengan Tuhan Allah, menghapus pemisah dosa, dan menawarkan hidup yang kekal. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Kematian Yesus Kristus di kayu salib membawa kesatuan bagi umat manusia yang tercerai berai oleh dosa. Jubah-Nya yang utuh dan mahal melambangkan karya keselamatan yang sempurna yang tidak dapat dibagi-bagi dan tidak ada kuasa duniawi yang dapat merusaknya, kecuali oleh pemberontakan kita. Oleh karena itu firman hari ini mengingatkan kita tentang betapa besar pengorbanan Yesus Kristus yang harus kita respons dengan hidup rela memikul salib dengan setia dan selalu bersyukur dalam segala musim yang silih berganti.

Doa:

Ya Tuhan Allah, kami berterima kasih atas keselamatan melalui pengorbanan Anak-Mu di kayu salib. Kami bersyukur atas kasih-Mu yang tidak terbagi-bagi dan karya keselamatan-Mu yang sempurna. Kami ingin hidup setia agar kami semakin mengerti makna pengorbanan-Nya dalam kehidupan kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.