RHK GMIM, 14 April 2025, Yohanes 19:18, Yesus di Tengah-Tengah

YESUS DI TENGAH-TENGAH
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Hari ini kita merenungkan salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan iman orang Kristen yaitu Yesus Kristus disalibkan. Yesus Kristus disalibkan di tengah- tengah dua orang lainnya yang dalam kitab Injil yang lain disebut di antara dua orang penyamun (Matius 27:38), atau dua orang penjahat (Lukas 23:33), terjadi sebagai penggenapan dari apa yang telah dinubuatkan tentang Dia (Yesaya 53:9b, Lukas 22:37). Yesus Kristus, yang tanpa dosa dengan penuh kasih dan pengorbanan, menanggung beban salib demi keselamatan umat manusia. Ada makna yang mendalam dari posisi Yesus Kristus yang di tengah-tengah kedua orang yang disalibkan bersama-Nya. Kita melihat bagaimana Yesus Kristus meskipun dalam penderitaan yang luar biasa, tetap berada di tengah-tengah dunia yang penuh dengan dosa, penderitaan dan ketidakadilan Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Sebagai keluarga Kristen, kita diajak untuk merenungkan, apakah kita selalu menempatkan Yesus Kristus di tengah-tengah hidup kita terutama dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan? Di tengah segala kesulitan, baik itu masalah komunikasi, pekerjaan, keuangan atau hubungan antar anggota keluarga apakah kita tetap menjadikan Yesus Kristus pusat Kehidupan? Kedua orang yang disalibkan bersama Yesus Kristus adalah orang-orang yang dianggap berdosa oleh masyarakat, tetapi Yesus Kristus yang tidak bersalah. Ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus tidak hanya berada di tengah-tengah kita saat kita mengalami sukacita, tetapi juga saat kita berada dalam penderitaan. Dia mengerti dan merasakan apa yang kita alami. Yesus Kristus hadir di tengah- tengah penderitaan kita. Dia bukan hanya melihat dari kejauhan, tetapi Dia hadir dan ikut merasakan beban hidup kita.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Keluarga adalah tempat pertama di mana kita harus merasakan kehadiran Yesus Kristus. Dalam setiap pergumulan keluarga, kita dipanggil untuk menjadikan-Nya sebagai tempat mencari jawaban. Saat menghadapi masalah atau tantangan dalam keluarga, apakah kita mengingat bahwa Dia yang sudah mengorbankan diri-Nya untuk kita dan ingin kita mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita? Ingatlah Yesus Kristus mengerti penderitaan dan selalu bersama kita dalam setiap perjuangan hidup keluarga! Marilah kita saling menguatkan agar kita tetap hidup dalam kasih, pengertian dan siap berkorban bagi keluarga.
Doa:
Ya Tuhan Allah, mampukanlah kami untuk selalu menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat hidup keluarga dalam keadaan susah dan senang. Tolonglah kami agar rela berkorban dan saling menguatkan satu sama lain. Semoga kasih dan pengorbanan-Mu di dalam dan melalui Anak-Mu selalu menjadi teladan hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus Kami berdoa. Amin.