RHK

RHK GMIM, 13 April 2025, Yohanes 19:16b-17, Salib Sebagai Tanda Kasih dan Pengorbanan

Tim Penulis
Minggu, 13 April 2025
Yohanes 19:16b-17

SALIB SEBAGAI TANDA KASIH DAN PENGORBANAN

Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. -Yohanes 19:16b-17

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Yesus Kristus yang penuh kasih, dengan kesadaran penuh, sukarela dan tanpa ragu, memikul salib-Nya menuju ke tempat bernama Golgota yang dikenal sebagai tempat penderitaan dan kematian. Di sana, Dia memberikan pengorbanan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia, yaitu kematian-Nya di kayu salib. Bagi kita orang Kristen, salib bukan hanya simbol penderitaan, tetapi juga tanda kasih yang besar. Kita tahu bahwa salib simbol kehinaan ini justru menjadi tempat kemenangan terbesar umat manusia. Di salib itulah, Yesus Kristus menanggung segala dosa kita dan menawarkan pengampunan yang penuh bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sebagai orang Kristen, jadikanlah memikul salib sebagai gaya hidup. Matius 16:24 . "Lalu Yesus berkata kepada murid- murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." Karena itu, marilah kita memikul salib dengan berani, tanpa malu demi hidup adil, benar, kudus sehingga dunia melihat kita akan memahami makna Salib dan percaya serta mengikuti-Nya. Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan: apakah kita akan mengambil jalan mudah atau mengikuti jalan salib yang penuh pengorbanan? Seperti Yesus Kristus yang memikul salib-Nya. kita pengikut-Nya juga diundang untuk memikul salib sendiri bukan untuk penderitaan yang sia-sia, tetapi untuk mengikuti jejak-Nya. Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk mengorbankan kenyamanan demi kebaikan orang lain, baik dalam hal waktu, tenaga, uang atau perhatian. Sebagaimana Yesus Kristus yang dengan sukarela menyerahkan diri-Nya bagi kita, kitapun dipanggil untuk saling mengasihi dan mengorbankan diri untuk anggota Keluarga kita. Untuk itu, marilah kita saling mendukung dan menguatkan dalam iman dan ingatlah bahwa melalui pengorbanan-Nya kasih sejati terwujud.

Doa:

Ya Tuhan Allah, terima kasih atas kasih-Mu yang besar, sehingga Anak-Mu telah rela memikul salib untuk menebus dosa kami. Kami berdoa agar Engkau memberi kami kekuatan untuk mengikuti jejak-Nya. Ajari kami untuk saling mengasihi dan berkorban satu sama lain, agar keluarga kami menjadi tempat yang penuh dengan kasih dan damai sejahtera. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.