RHK GMIM, 27 April 2025, Roma 6:1-2, Hidup Yang Meninggalkan Dosa

HIDUP YANG MENINGGALKAN DOSA

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Paskah adalah bukti karya Tuhan Allah yang dengan kasih-Nya telah menganugerahkan keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Sesungguhnya dengan Paskah kita mengalami penebusan dan pembebasan dari dosa. Kita yang sebenarnya harus mendapatkan penghukuman oleh karena dosa, tetapi Tuhan Allah sendiri melalui Anak-Nya mengorbankan diri untuk mati di salib dan bangkit menyelamatkan kita. Itulah kasih karunia Tuhan Allah. Oleh karena itu kita diingatkan agar hidup di bawah kasih karunia Tuhan Allah ini. Adalah sangat keliru dan bahkan sangat menyesatkan apabila ada orang yang mengira bahwa bila dosa semakin bertambah maka kasih karunia itu juga akan semakin melimpah. Rupanya ini yang pernah disangka oleh sebagian jemaat di Roma. Paulus dengan tegas mengingatkan di ayat 2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Artinya bahwa bila kita telah mati bagi dosa, itu berarti kita tidak lagi tinggal di dalam dosa. Kita tidak boleh lagi merasa nyaman dan terbiasa dengan dosa sebab kita bukan lagi orang-orang yang hidup dalam dosa, melainkan telah beroleh kasih karunia yaitu keselamatan dari Yesus Kristus. Bila kita sudah mati bagi dosa maka kita pun jangan lagi dikuasai oleh dosa.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar tidak lagi hidup dalam dosa, sebab oleh Yesus Kristus kita memperoleh kehidupan. Sebagai orang percaya inilah kasih karunia Tuhan Allah bagi kita yang tidak boleh disia-siakan. Sebab kasih karunia Tuhan Allah, keselamatan sangatlah mahal harganya. Dietrich Bonhoetfer dalam tulisannya The Cost of Discipleship pernah berkata, Anugerah yang mahal adalah panggilan Yesus Kristus yang menyebabkan seorang murid meninggalkan jalannya dan mengikut Dia. Hanya orang yang rela meninggalkan hidupnya yang lama akan dapat menjalani hidup yang baru. Kiranya kitapun dalam komitmen yang kuat untuk meninggalkan dosa dan kemudian berkomitmen juga untuk berjalan bersama dengan Yesus Kristus di tengah kehidupan ini. Tuhan Allah kiranya memampukan kita.